BBWSC
- >
- BBWSC
Sungai Citarum mengalir dari hulu yang berada di daerah Gunung Wayang, di sebelah Selatan Kota Bandung, menuju ke Utara dan bermuara di Laut Jawa. Dengan panjang sekitar 297 km. Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat. Sungai Citarum mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Air Sungai Citarum digunakan sebagai sumber air baku, irigasi pertanian, perikanan, sumber bagi pembangkit tenaga listrik tenaga air untuk pasokan Pulau Jawa dan Bali, serta sebagai pemasok air untuk kegiatan industri.
Sungai Citarum merupakan sungai yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar di Provinsi Jawa Barat. WS Citarum seluas kurang lebih 12.000 km2 mencakup 12 wilayah administrasi kabupaten/kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat, yaitu: Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kota Cimahi. Curah hujan tahunan di WS Citarum rata-rata sebesar 2,358 mm.
Wilayah Sungai Citarum terdiri atas 19 DAS, berdasarkan Permen PUPR No.4/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai :
- 1. Das Citarum 659.561,40 Ha
- 2. Das Cisedari 23.108,90 Ha
- 3. Das Cisaga 6.873,70 Ha
- 4. Das Cibadar Dua 19.433,70 Ha
- 5. Das Cibadak 14.669,80 Ha
- 6. Das Cikarokrok 36.313,00 Ha
- 7. Das Cibanteng 7.576,60 Ha
- 8. Das Cimalaya 43,545.70 Ha
- 9. Das Cigemari 21.106,10 Ha
- 10. Das Ciasem 73.190,10 Ha
- 11. Das Batang Leutik 4.900,50 Ha
- 12. Das Cireungit 3.619,10 Ha
- 13. Das Cirandu 12.826,70 Ha
- 14. Das Cipunagara 128.047,30 Ha
- 15. Das Sewo 8.774,10 Ha
- 16. Das Sukamaju 6.837,10 Ha
- 17. Das Bugel 6.409,70 Ha
- 18. Das Cibodas 26.251,20 Ha
- 19. Das Cidongkol 29.289,40 Ha
ISU/PERMASALAHAN DAS CITARUM
- Pertumbuhan penduduk dan distribusi, peningkatan permintaan air untuk pertanian , rumah tangga, dan industri ;
- Kerusakan DAS : deforestasi , praktik pertanian , perumahan , dll ;
- Erosi dan sedimentasi ,
- Banjir , dan kekeringan ;
- Polusi air (industri, pertanian , perikanan , dan limbah padat domestik ) ;
- Degradasi tanah , penurunan tanah (eksploitasi air tanah);
- Degradasi pesisir ;
- Adaptasi penataan kelembagaan : berbagi peran , partisipasi stakeholder
DAERAH IRIGASI KEWENANGAN BBWS CITARUM (8) :
- 1. Irigasi Jatiluhur : 227.016 Ha
- 2. DI. Cipancuh : 6.319 Ha
- 3. DI. Cileuleuy : 5.378 Ha
- 4. DI. Leuwinangka : 4.387 Ha
- 5. DI. Cikaranggeusan : 4.038 Ha
- 6. DI. Cipamingkis : 5.139 Ha
- 7. DI. Cihea : 5.485 Ha
- 8. DI. Cileutuh : 4.200 Ha
Sumber : Profil BBWS Citarum Tahun 2015